
Inilah yang saya rindukan kala saya mendengar kata "Jenar". Memang saya tidak lahir di Purworejo. Tapi dikarenakan Bapak saya seringkali mengajak saya kembali ke tempat kelahiran Beliau, maka saya pun menjadi ikut-ikutan merasakan kekhasan dari daerah ini. Apalagi kini Bapak saya sudah "menetap" di desa Ketangi, di pemakaman keluarga besar Mbah dari Bapak saya.

Persis seperti apa yang dilantunkan oleh Katon Bagaskara (KLA Project): "Pulang ke kota mu. Ada setangkup haru dalam rindu. Masih seperti dulu, tiap sudut menyapa ku bersahabat penuh selaksa makna" (kalau tidak salah syairnya begitu). Meskipun judul lagunya bukan Purworejo, tetapi perasaan yang diungkapkan oleh si pembuat syair sama persis seperti yang dirasakan oleh orang-orang yang pulang ke kampung halamannya masing-masing.

Pasti ada sesuatu yang khas yang tidak akan pernah kita lupakan dan tentu akan selalu kita rindukan. Biarpun harus berdesakan pulang kampung, tapi akan terasa melegakan ketika kita sampai ke tempat yang kita rindukan.